Jakarta – Kabar dihapuskannya tes membaca, menulis, dan menghitung (calistung) untuk masuk SD/MI, telah sampai ke telinga para Bunda. Banyak Bunda yang membagikan komentar, opini, serta pendapatnya tentang keputusan ini.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makariem mengumumkan bahwa tes calistung untuk masuk SD/MI dihapuskan. Hal ini diungkapkannya dalam Peluncuran Merdeka Belajar episode 24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
Nadiem juga menyebut masih banyak satuan pendidikan yang salah dalam mengajari siswa calistung ini. Terdapat pula miskonsepsi jika calistung adalah hal penting yang perlu diajarkan di PAUD.
“Bukan berarti calistung itu bukan suatu topik tidak penting untuk diajarkan di PAUD. Saya tidak mau ada salah pengertian di sini, poinnya adalah adanya miskonsepsi bahwa hanya calistung yang terpenting dan cara ngajarin calistungnya juga salah,” jelas Nadiem dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, baru-baru ini.
Ramai komentar para Bunda
Ada beragam komentar para Bunda tentang penghapusan calistung yang ditinggalkan pada kolom Instagram HaiBunda, nih. Seperti apa komentarnya? Berikut Bubun rangkumkan deretannya:
1. Setuju dengan penghapusan calistung
Tak sedikit para Bunda yang setuju dengan penghapusan tes calistung ini, Bunda. Mereka beranggapan bahwa tahapan TK dan PAUD memang harus dijadikan sebagai tahap pengenalan dan bermain untuk anak.
“Setuju banget. Karena PAUD itu hanya buat pengenalan dan bermain. Bukan dibebankan anak untuk bisa calistung. Belum cukup umurnya,” jelas Bunda @tia_puspita_*****.
“Dari kemarin-kemarin kek. Kasihan gue lihat ponakan gue kemarin pas mau masuk SD udah mana pikirannya masih main mulu pas TK. Belajar sampai uring-uringan. Gak ada hepi-hepinya, jadi sering nangis,” kisah @windah*****.
“Setuju banget, Pak. Bapak mewakili saya banget,” ungkap @novira*****.
2. Sesuaikan dengan kelas anak
Meskipun banyak Bunda yang menyetujui keputusan ini, tidak sedikit Bunda yang meminta agar pembelajaran dan buku pelajaran turut disesuaikan dengan kelas yang diduduki Si Kecil. Pasalnya, banyak Bunda yang mengatakan pembelajaran untuk anak kelas 1 SD mirip seperti kelas 4 SD.
“Mohon diluruskan, SD sangat bertanggungjawab atas ketidakmampuan anak didik yg belum bisa baca tulis hitung. Buktinya banyak kok guru Sekolah Dasar yang dengan sabar ngajarin baca tulis hitung ke peserta didik. Karena ga semua orang tua mampu untuk memasukkan anaknya ke PAUD atau TK. Lagipula, ga masalah kalau mau dihapus tes calistung asal disesuaikan dengan buku pegangan siswa. Jangan disamaratakan dengan buku siswa kelas 4,5 dan 6 SD,” kata Bunda @sitinurhaya******.
“Gak harus bisa calistung tapi pas lihat pelajaran anak kelas 1 SD sudah kaya kelas 4 SD gimanaaa tuh Min,” tulis @dwyn***.
“Kalau tes calistung nya dihapus ya materi pembelajarannya untuk SD kelas 1 juga menyesuaikan dong,” komentar @manwa****.